Orang bilang berenang merupakan olahraga menyegarkan
dan menyenangkan, setidaknya buat gua berenang itu tantangan yang lumayan sulit
dalam hidup ini, lebih baik gua disuruh ngabisin duren 10 buah dari pada harus
berenang.
Gua bukannya gak bisa berenang, hanya saja belum
berani untuk lancar renang. Dari kecil sebenarnya gua bisa berenang, tapi
sampai ketika ada hal yang membuat gua phobia akan renang, yaa saat kelas 6 SD
saat asik berenang dan naik perosotan, saat gua tenggelam dan ingin kepermukaan
mengambil nafas gua di lelepin lagi sama orang entah siapa dan kejadian itu
berulang sampai 3x sampai pada percobaan ke empat gua baru bisa muncul ke
permukaan dengan nafas yang sudah habis , dan mulai detik itu gua pun langsung
gantung celana dalam dan pensiun dari olahraga renang. Mungkin terlalu dini,
namun itu lebih baik buat hidup gua ke depan.
Dan saat ini gua sudah berada ditempat dimana orang
orang kumpul untuk bermain air, yaitu kolam renang. Begitu banyak orang yang
ada ditempat ini, dan mereka punya alasan tersendiri untuk datang ketempat
menyebalkan ini, termasuk gua. Mungkin diantara mereka datang kesini ada yang
sengaja mengisi waktu luang, berlatih buat kejuaraan renang, atau mungkin juga
numpang mandi karena keadaan dirumah yang gak ada air. Tapi bagaimana dengan
gua? Kenapa gua bisa berada ditempat ini? Jawabannya satu yaitu TERPAKSA dan
DIPAKSA.
Yaa gua dipaksa datang karena memang akan ada
penilaian praktek renang di semester ini, buat gua gak jadi masalah karena
sejak SMP sampai SMA kelas 1 kemarin tiap ada praktek renang gua hanya datang
absen dan membantu guru gua mengabsen dan menilai anak-anak, dan itulah cara
gua mendapat nilai tanpa harus berenang, dan itulah sebabnya mengapa gua berani
datang ketempat ini.
Gua pun mendatangi guru gua dan salim dan ingin
segera melaksanakan cara gua yang udah udah. Tapi sialnya...
“ayo semuanya
siap-siap, semua harus turun berenang baik yang bisa maupun tidak karena ini
penilaian terakhir di SMA dan harus ada nilai, bagi yang tidak turun akan mendapat
nilai nol di rapot dan mendapat pengurangan poin, kecuali bagi wanita yang
sedang haid”
Seketika gua pun seperti disambar petir yang sangat
tajam. Dan mau gak mau gua pun harus ganti celana kolor dan siap pengambilan
nilai, akhirnya gua pun mengganti celana kolor dan terlihatlah badan gua yang hampir sedikit mendekati ideal.
Gua berdoa semoga nama gua gak dipanggil-panggil,
tapi semua salah dan akhirnya tiba saatnya gua maju dan siap untuk pengambilan
nilai.
Gua pun bersiap dipinggir kolam dan bersiap terjun
ke air bersama 4 orang teman gua yang lain dan menunggu aba-aba berupa peluit
dari guru gua.
“byuurrrrr...”
Akhirnya gua pun lompat sejauh mungkin dan diantara
teman lain hanya gua yang lompatan nya paling jauh, lalu gua mencoba
mengayunkan kaki dan tangan secepat dan sekencangnya seperti yang pernah gua
pelajari saat masih bisa renang terus dan terus gua mengayunkan hingga gua
berasa pegal dan berfikir telah sampai diujung dan gua pun membuka mata
“woi dan, ngapain lu berenang tuh sampe ujung kenapa
lu daritadi gak jalan-jalan? Hahahaha”
“DAMN!! Akhirnya gua pun ketahuan tak bisa berenang”
Gua pun kembali ke atas dan keluar dari kolam dengan
wajah yang malu dan memerah. Setelah semua sudah melakukan pengambilan nilai,
kita semua diberi kebebasan berenang dan banyak teman-teman gua yang pada
senang main air dikolam, ada yang adu balap renang, ada yang main bola air
bahkan ada yang main tak umpet dalam kolam renang ( #mikir).
Tapi disatu tempat gua melihat permainan yang
menarik yaitu dimana satu orang temen gua yang badannya gede banget melebihi
orang yang badannya gede sekalipun berenang atau berjalan dikolam dengan menggendong
dan menyeret beberapa temen gua yang lain memutari kolam. Dan temen gua pun
mencoba mengajak gua ikut gabung. Gua yang dari tadi hanya tablo dipinggir
kolam berharap ini tempat segera ditutup pun harus ikut turun kedalam air
karena lagi-lagi dipaksa temen gua yang lain.
Gua pun memeluk temen gua yang badannya gede itu
yang bernama Paul tepat dibelakang dia dan teman gua yang lain ada yang
disamping dia dan dibelakang gua, gua sempat berpikir jelek karena gua gak bisa
berenang tapi mereka meyakinkan gua bahwa akan aman aman saja karena gua pun
memeluk temen gua sangat erat.
Paul pun menyeret kami memutari kolam yg sedalam 1,5
meter dan aman dan terus memutari kolam sampai tiba dipinggiran kolam yang
sedalam dua meter, saat gua mau melepaskan pelukan, temen gua paul malah
memegangi tangan gua dengan erat dan temen gua yang lain telah melepaskan
pelukannya dan jadilah hanya gua dan Paul yang tersisa.
Gua pun berontak tapi tenaga Paul lebih besar
menyeret badan gua dan gua merasakan pijakan kaki gua makin lama makin dalam
dan hingga gua merasakan kaki gua sudah tidak berpijak didasar kolam lagi, gua
pun langsung reflek langsung lompat ke pundak temen gua itu dan terus
lompat-lompatan agar gua tidak tenggelam.
“udah Dhan tenang aja jangan panik”
Bagaimana gua gak panik, gua gak bisa berenang dan
sekarang sedang berada dikolam dua meter yang bukan setinggi badan gua. Gua pun
terus melompat lompat dipundak si Paul dan berteriak agar dia segera kepinggir,
namun tanpa sadar lompatan lompatan gua ini menyebabkan kepala Paul yang
tenggelam sehingga seakan gua yang akan membunuh Paul dengan menenggelamkan
kepalanya, tapi kenyataannya gua lah yang sedang menyelamatkan diri. Paul pun
yang tadinya tenang dan mengingatkan gua agar tidak panik kini berubah menjadi
panik dan tak bisa nafas, sedangkan gua masih asik lompat lompatan dipundaknya
menekan kepalanya Paul ke air.
“Dhaan, udaah...hmmm guuu... aaaaa jadi gak bisa
napas nii, blukblukbluk”
Keadaan menjadi semakin genting, teman gua yang
mengingatkan gua jangan panik malah dia yang panik, gua pun sempat melihat
penjaga kolam berrsiap dipinggir untuk melemparkan pelampung ke gua dan Paul,
namun pelampung itu tidak dilemparnya dan ia hanya menyaksikan hingga akhirnya gua melompat
kepinggiran kolam dan keluar dari daerah 2 meter itu. Gua pun naik ke permukaan
dengan napas yang ngos-ngosan dan melihat penjaga kolam itu masih dipinggir
memegangi pelampung buat gua.
“kamu tadi beneran tenggelem dek?” kata penjaga
kolam
Seketika pun gua seperti ingin mengulang kejadian tadi dengan menempatkan
penjaga kolam ini sebagai Paul dan gua terus nenggelemin kepalanya biar dia tau
rasa.
Gua pun akhirnya segera bilas dan pamit pulang pada
guru gua.
“coba tadi kamu nyelem gak nongol-nongol bapak kasih
cepe loh dirapot Dhan”
“. . . .”
Guru Renang Belajar Kursus Privat Semua Gaya Berenang Pelatih Renang Profesional Jakarta http://www.gururenang.com 081286606678, 081286608678
ReplyDeleteAnda pengen mahir berenang? Siap melatih renang bagi siapapun untuk umur berapapun. Team Pelatih Renang Kami siap memberikan Les Privat Renang Di Kolam Renang Apartemen Jakarta Pusat, Apartemen Jakarta Barat, Apartemen Jakarta Timur, Apartemen Jakarta Utara, Apartemen Jakarta Selatan.
Bagi Anda yang memiliki Anak, segera pastikan Anak Anda dapat berenang. Dengan renang akan membuat stamina Anak kuat dan pertumbuhan badan meningkat pesat. Serta tentu akan melatih kepercayaan tinggi.
Untuk Anda yang sudah dewasa atau beranjak tua. Jangan takut, tidak ada kata terlambat. Dengan melatih olahraga renang, otot otot tidak akan kaku dan mencegah Syaraf kejepit. Saya siap melatih renang bagi siapapun Anda dengan ketentuan sbb:
- Paket Renang 6x Pertemuan Untuk 1 Bulan Rp 1 Juta atau Rp 150rb Per Pertemuan Di Kolam Renang Jakarta.
- Satu sesi belajar renang kurang lebih 1,5 Jam.
- Pembayaran dibayar dimuka.
- Biaya belum termasuk Tiket masuk ke kolam renang.
- Terima Kursus Private Satu orang, atau Semi Privat lebih dari satu orang.
- Siap untuk melatih renang dimanapun Anda berada di Jakarta.
- Kolam Renang bisa Anda yang pilih, atau bisa juga tempat kolam renang berdasarkan masukan dari saya.
- Jadwal belajar Renang bisa ditentukan berdasarkan kesepakatan dua belah pihak.
- Siap melatih bagi Anda yang belum bisa renang sama sekali, atau bagi Anda yang bermaksud untuk memperlancar setiap gaya renang.
- Siap melatih Renang Gaya Dada/Breaststroke Swim, Renang Gaya Bebas/Freestyle Swim, Renang Gaya Kupu Kupu/Butterfly Swim, Renang Gaya Punggung/Backstroke Swimming. Tergantung minat Anda.
Ayo, segera hubungi HP/WA di 081286606678. Saya sebagai perenang yang telah menguasai renang dari umur 5 tahun sampai sekarang aktif di Kompetisi Renang umur Senior, siap melatih Anda untuk dapat percaya diri berlatih olahraga renang. www.gururenang.com
GuruRenang.Com siap juga menerima Kursus Belajar Renang untuk Pelajar Sekolah SD, SMP, SMU secara kelompok yang dapat dikerjasamakan dengan seluruh Sekolah baik Negeri/Swasta di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur.
Team Guru Renang siap memberikan Les Privat Kursus Renang dengan Pelatih Renang/Swim Coach Pria Wanita berpengalaman untuk di Kolam Renang Umum Jakarta seperti di Kolam Renang Jakarta Pusat, Kolam Renang Jakarta Barat,Kolam Renang Jakarta Selatan, Kolam Renang Jakarta Timur,Kolam Renang Jakarta Utara.