pasang iklan

Partner

Perbincangan Kertas Yang Tak Menemukan Titik Akhir Karena Terpisah Sebuah Spasi


  •  ·        Kata Tiara “apa arti aku dihatimu?”

  • ·        Bagai sebatang korek api ditengah gurun es

  • ·        Maksudnya?

  • ·        Gurun es kan dingin, dan kita butuh sesuatu yang bisa membuat kita hangat, sedangkan kita hanya mempunyai sebatang korek api yang sangat kecil namun sangat berarti sekali jika kita pakai untuk membuat api dan membakar kayu bakar dan akhirnya kita pun menjadi hangat. Sekian.

  • ·        “Yaelah beh” Tiara said

  • ·        Katanya jujur  kan? Hanya Allah dan gua yang tau jujur enggaknya hati ini

  • ·        Kalo bohongnya?

  • ·        Kalo bohongnya yaa gua gak ngomong begitu

  • ·        “Perasaan itu tidak ada yang tau seberapa dalamnya perasaan itu untuk seseorang yang kita cintai. Hari ini kita bisa bilang cinta pada orang itu, tapi besoknya entah apa yang ada dihatinya karena hakekatnya hanya Allah yang memiliki hati manusia dan menguasai itu. Allah maha membolak-balikan hati manusia” said Tiara

  • ·        Nah itu tau, dan seseorang kadang tak pernah berani mengungkapkan apa yang masih ia rasaakan, bahkan kadang ada seseorang yang mengungkapkan perasaan itu dengan cara menjauh. Dan kelemahan manusia adalah susah untuk sedikit peka terhadap perasaan hati orang lain. Sekian.

  • ·        “sekian mulu” kata Tiara

  • ·        Terus maunya apa? Kan yang jadi intinya bukan kata ‘sekian’ itu?

  • ·        Inti dari pembahasan tadi?

  • ·        Intinya? Rasa yang dulu itu ternyata masih terselip dihati kecil ini dan kadang perasaan itu berubah menjadi besar. Namun saya gak pernah mau terlalu tinggi berharap yang nantinya cuma akan dibalas karena rasa kasihan ataupun pelarian, karena sesungguhnya saya yakin semesta punya jawaban dan gak akan membiarkan perasaan itu sia-sia.

“cinta sejati akan datang saat kita saling merasaakan untuk selalu mengalah”
  • ·        Cinta itu tidak memaksa, hanya takut mengalami kegagalan yang sama. Kamu baik pasti akan mendapatkan yang baik juga. Untuk apa kau bersama wanita itu padahal hati tak menginginkannya, karena itu hanya membuat wanita itu sakit dan kecewa, karena rasa sayang yang kau miliki tidak seutuhnya untuk dirinya. jangan terus meminta wanita itu untuk peka apabila kamu tidak peka terhadap perasaanmu sendiri. Kasihan wanita itu. Hargailah wanita!

  • ·        Yang memaksa emangnya siapa?

Itulah kelemahan manusia yang menjadikan trauma menjadi berkelanjutan.
Yang meminta wanita itu untuk peka emangnya siapa?
Saya tak bisa banyak bicara karena saya hanya ingin hati saya berbicara dengan hati dan bukan emosi. Ini perasaan yang saya punya, jika ada yang tidak suka dengan yang saya miliki saya tak pernah peduli sebab sejauh ini saya masih senang memiliki perasaan ini.
Cinta kalau dbicarakan tak akan ada habisnya
  • ·        Cinta itu tidak ribet, cinta itu seharusnya membuat kita senang.
Kata Tiara jadi pusing dan maap yah udah ngeribetin.
  • ·        Dan aku senang memiliki perasaan cinta ini
  • ·        PREEEETTTTT. Haahah :P
Ramdhan masih memiiki dan sengaja menyimpan perasaan ini untuk Tiara? Waaw hebat.
Tapi pernah gak nyoba mikir gimana perasaan mantan Ramdhan kalo tau ini? Jadi selama ini perasaan Ramdhan gak seutuhnya buat dia dong? Waah nyakitin itu namanya. Sakit tau digituin.
  • ·        Kan tadi udah dibilang rasa itu masih tersimpan kecil didalam hati dan yang kecil itu bisa berubah menjadi besar. Memang ada yang tau dan mikirin perasaan saya juga? Dia juga waktu itu bilang saya Cuma sebagai pelariannya sebab dia masih sangat sayang sama mantannya. Makasih semuanya.
  • ·        Haha hmmm sabar ya, walaupun cewe itu jahat pasti bakalan ada balesannya kok J pasti ramdhan dapet yang lebih baik dari dia J. Sama sama.
Debat yang tak kunjung usai yah :P
  • ·        Satu hal, saya tak pernah mendoakan keburukan pada orang yang telah menyakiti saya.
Masa depan masih panjang. Buang trauma, gapai cita-cita!!

*Mata Kuliah Pun Berakhir*



0 Response to "Perbincangan Kertas Yang Tak Menemukan Titik Akhir Karena Terpisah Sebuah Spasi"

Post a Comment

Partner